Lebih
baik jadi kepala semut daripada ekor gajah. Begitu dalih para pengusaha.
Berwirausaha memang sangat menggoda. Dengan sikap yang tepat, sukses bukan cuma
impian.
Kalau
Anda melihat Bill Gates atau Mark Zuckenberg, pasti Anda tergiur dengan
kekayaan mereka yang luar biasa. Tapi sadarkah Anda, bahwa mereka juga memulai
semuanya dari usaha kecil mereka. Dan tak satupun dari mereka yang menduga
bakal mencetak keberhasilan seperti sekarang.
Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan
sukses bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya
dengan pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapatkan
jackpot, Anda justru bakalan terpuruk.
Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil.
Daftar ini lebih untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, ketimbang
gila-gilaan mengejar impian terdahsyat Anda dalam berbisnis.
Lebih
realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling
dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari.
Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius, atau model
bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.
Jangan
menginvestasikan uang sendiri. Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang
berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana,
Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.
Perbudak diri
sendiri. Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur,
melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan untuk Anda.
Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan
yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.
Hargai waktu. Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20
ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah
toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda
membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus
ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin
bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki
nilai ekonomi.
Rekrut
karyawan dengan baik. Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya
Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen
dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting
saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi
untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi
tersebut.
Jual
kelebihannya, bukan harganya. Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda
frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya
kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian
berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih
tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.
Ketahui angka
dasar. Mengetahui berapa banyak uang yang Anda butuhkan
untuk menjalani usaha – mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan,
sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan
berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan… itulah angka dasar – jumlah
minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah
berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.
Gunakan
teknologi terbaru. Teknologi
anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat
murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar.
Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.
Perlakukan
vendor dengan baik. Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin,
seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan
diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga
hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang.
Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran,
bahkan memberikan pengiriman gratis.
Jadilah yang
terbaik. Anda tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang
Anda lakukan untuk klien harus lah yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual,
haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar. (Sumber: The
Washington Post/Slate Magazine)
Salam Jualan Laris,
Posting Komentar