header niko 728 x 90
BREAKING

Senin, 27 Mei 2013

7 Miliuner Sukses di Dunia yang Tidak Lulus Sarjana

Menjadi miliuner adalah mimpi sebagian besar rakyat di dunia. Tak heran bila banyak jasa peneliti orang kaya muncul dan merilis daftar orang terkaya di dunia menurut versi masing-masing. Meski begitu, apakah harus mempunyai pendidikan tinggi untuk menjadi miliuner? 


Menteri BUMN Dahlan Iskan berpendapat, tidak melulu harus mempunyai pendidikan yang tinggi untuk bisa sukses. "Keinginan yang sangat kuat pasti akan berhasil. Cara mengukur keinginan itu seperti emas. Emas ada yang 24 karat, 12 karat. Namun kuatnya keinginan itu orangnya sendiri yang tau," ucap Dahlan Rabu . Memang tidak ada salahnya dengan ucapan dahlan. Buktinya terdapat beberapa konglomerat dengan harga kekayaan miliaran dolar bahkan tak lulus Sarjana. Siapakah mereka?


1. Amancio Ortega : 


 Siapa yang tidak kenal dengan baju merek Zara? Adalah Amancio Ortega yang merupakan pemilik merek baju yang terkenal seantero dunia tersebut.Pria 76 tahun dari Spanyol ini malah tidak mengenyam pendidikan formal sama sekali, setidaknya menurut catatan Wikipedia. Pada umur 14, Ortega kecil telah mulai bekerja di pabrik kaos yang bernama Gala.

Pada umur 36, dia mendirikan Confecciones Goa, yaitu perusahaan yang menjual jubah mandi yang diproduksi oleh perempuan-perempuan lokal yang dijadikan satu dalam satu pabrik. Dua tahun setelahnya, dia membuka toko Zara pertamanya.Kini, Ortega menjadi orang paling kaya ketiga dunia menyaingi Warren Buffet dengan kekayaan USD 57 miliar.


2. Ralph Lauren 

 
Namanya sudah tidak asing lagi di dunia fesyen dunia. Ya, konglomerat asal Yahudi ini juga tak kalah dengan Amancio Ortega.Pria dengan nama asli Ralph Lifshitz ini merupakan imigran Yahudi yang berada di New York, AS. Pada saat belajar di sekolah kejuruan John Jay College Jewish Day School dan berpindah di MTA, Lauren dikenal dengan siswa yang sering menjual dasi.Namun, dia berpindah lagi di SMA DeWitt Clinton tahun 1957. 

Saat itu dia telah menuliskan keinginannya, yaitu menjadi miliuner, dalam buku tahunan sekolah.Lauren diketahui drop out setelah dua tahun mengenyam pendidikan bisnis di Baruch College. Tahun 1966, saat dia berusia 26, dia telah mendesain dasi dengan merek "Polo".September tahun lalu, Forbes mencatat kekayaan Lauren mencapai USD 6,5 miliar dan menjadi orang terkaya nomor 122. 


3. Michael Dell :

 
Satu lagi miliuner drop out dari Yunani, Michael Dell. Pria kelahiran 1965 ini dikenal jenius sejak kecil. Dia membeli kalkulator pertamanya pada umur tujuh tahun. Umur 15 dia mendapatkan komputer pertamanya, Apple II.Pria yang drop out dari sekolah kedokteran di Universitas Texas di Austin ini telah memulai bisnis informalnya saat dia masih menjadi mahasiswa yaitu menyediakan jasa untuk mengupgrade komputer pribadi. Lalu, dia mendaftar sebagai vendor dan mendaftar tender di pemerintahan Texas, dan dia menang. 

Tahun 1984, dia menyatakan bahwa dia bisa menghemat produksi PC. Pada tahun yang sama, dia mendirikan bisnisnya dengan nama PC's Limited.Di tahun 1992, dia menjadi CEO termuda dengan umur 27 tahun menurut Majalah Fortune. Tahun 1996, Dell menjual komputernya melalui internet. Saat itulah bisnisnya mulai menanjak.Februari tahun lalu Forbes memperkirakan Dell mempunyai kekayaan hingga USD 15,9 miliar. 


4. Eike Batista :

 
Dilahirkan di Eropa, Batista diketahui drop out dari Universitas Aachen di Jerman. Saat dia berumur 18 tahun, orang tuanya kembali ke Brasil. Menetap di Jerman, Batista mulai mencari uang dengan menjual asuransi dari pintu ke pintu. Tak melanjutkan pendidikannya di jurusan perencanaan, dia memutuskan untuk ikut orang tuanya ke Brasil pada tahun 1980. 

Setelah itu dia tertarik dengan perdagangan emas dan berlian. Dia mendirikan sendiri usahanya untuk berjualan di Brasil dan Eropa. Pada umur 23 tahun, dia memulai mendirikan perusahaan jual beli emas dengan nama Autram Aurem.Tahun 2011, Batista menjadi orang terkaya kedelapan versi Forbes. Sementara tahun 2012 dia berada di peringkat ketujuh. Namun, tahun ini dia sedang sial dan melorot pada peringkat 100 dengan kekayaan USD 10,6 miliar atau sekitar Rp 102,65 triliun. 


5. Mark Zuckerberg :

 
Nama Zuckerberg sudah tidak asing lagi. Kisahnya yang drop out dari Harvard College pun sudah didengar banyak orang.Pria 28 tahun keturunan Yahudi ini sudah pintar dari SMA. Di SMA Phillips Exeter Academy, dia memenangkan penghargaan di ilmu alam dan pelajaran klasik. Ternyata Zuckerberg bisa beberapa bahasa antara lain Prancis, Herbew, Latin dan Yunani kuno.Di tahun 1990, ayahnya telah mengajarkan pemrograman dasar Atari.

 Pada saat menjadi mahasiswa di Harvard, Zuckerberg membuat program Facemash yang kini menjadi Facebook.Tahun ini Zuckerberg mengalami pengurangan kekayaan sebesar USD 4,2 miliar menjadi USD 13,3 miliar. Padahal tahun lalu kekayaan Zuckerberg mencapai USD 17,7 miliar.Posisi jebolan Harvard itu turun 31 peringkat tahun ini. Meski begitu, Zuckerberg tetap mendapatkan gelar miliuner termuda dalam jajaran orang terkaya sedunia.



6. Bill Gates

 http://www.indojamtangan.com
Harvard Crimson memanggilnya "Harvard's most successful dropout". Selama lebih dari 1 dekade, Bill Gates menjadi salah satu orang yang terkaya di dunia. Dia adalah anak seorang pengacara dan guru sekolah. Gates masuk Harvard pada tahun 1973 kemudian drop out 2 tahun kemudian. Lalu mendirikan Microsoft bersama teman masa kecilnya, Paul Allen. 

Pada tahun 2007, salah satu pendiri Microsoft ini akhirnya menerima gelar doktor kehormatan dari almamaternya. Pada saat itu, Gates mengatakan, "Saya adalah pengaruh buruk, Itulah sebabnya saya diundang untuk berbicara pada wisuda Anda. Jika saya berbicara pada orientasi Anda, mungkin akan lebih sedikit dari Anda yang hadir di sini pada hari ini."Per Maret tahun ini, kekayaan Bill Gates mencapai USD 67 miliar dan tetap menjadi orang terkaya kedua di dunia dan pertama di Amerika Serikat. 


7. Steve Jobs

 http://www.unikgaul.com
 Meski telah meninggal, kesuksesan Steve Jobs tidak bisa dilupakan begitu saja. Mac, iPod, Heck, bahkan Buzz Lightyear mungkin tidak akan pernah ada jika Steve Jobs tetap bersekolah. Dia dikeluarkan dari Reed College setelah hanya kuliah selama 6 bulan karena masalah keuangan. Dia akhirnya menemukan Apple, NeXT Computer dan Pixar, yang menjadi sebuah kekuatan instrumental dalam membentuk kebudayaan modern.

 Namun masa singkat di dunia akademis tidak sia-sia, dalam pidatonya di Stanford University pada 2005, Jobs diberi penghargaan oleh kelas kaligrafi di Reed College karena membentuk dasar bagi tipografi yang digunakan di komputer Macintosh yang pertama.Tahun 2010, Jobs menjadi orang terkaya ke-42 sedunia dengan kekayaan USD 8,3 miliar.

Minggu, 12 Mei 2013

Tuhan Sepanjang Masa by Mas @saptuari Sugiharto CEO Kedai Digital Jogja


Tak perlu berimajinasi tentang mukjizat para Nabi sambil mengerutkan dahi, sungguh engkaupun bisa melihatnya sendiri di zaman serba modern ini... Walau sederhana, itu akan membuatmu mengakui Kekuasaan-Nya..

3000 tahun lalu, kala itu di jaman hidup para Nabi-Nabi...
Firaun murka luar biasa, Musa bayi yang sejak kecil dirawatnya sekarang menjadi pembangkang paling nyata. Dia tidak mengakui ketuhanannya.. Musa malah mengajak orang-orang untuk menyembah Allah, Zat yang kasat mata, entah dimana keberadaannya.
Firaun menyesal, kenapa Musa ketika dulu ditemukan istrinya di sungai Nil tidak langsung dibunuhnya bersama ribuan bayi lainnya di jazirah Mesir ini, sekarang terbukti anak angkat yang dibesarkan di istananya itulah yang sekarang justru menjadi orang yang menantangnya.
Ahli nujum dari pelosok negeri sudah berkumpul di istana itu, wajah mereka seram dan sangar menunjukkan keangkeran.
"Lemparkan tongkat kalian...!!" Teriak Firaun
Tongkat berbagai ukuran dilempar ahli nujum itu ke lantai istana, seketika tongkat itu menjadi ular-ular kecil yang bergerak ke arah Musa.
Dalam kondisi kritis itu Musa mendapat perintah dari Allah untuk melemparkan juga tongkatnya.
Tongkat itu menyentuh lantai dan tiba-tiba berubah menjadi ular besar yang langsung memangsa ular-ular kecil milik ahli nujum itu.
Habis ludess... tak bersisa...
Para Ahli Nujum itu mundur teratur, mereka malah berfikir kalo sihir Musa lebih hebat dari sihir mereka..
Di hari-hari selanjutnya Firaun semakin murka, Musa dan pengikutnya dikejar dan akan dibunuh agar tidak ada lagi yang melawan dan menentangnya. Musa dan pengikutnya terjebak di tepi laut Merah, sementara Firaun dan pasukannya datang dengan gagah perkasa membawa debu-debu tebal dalam derap langkah kuda.
Musa mendapat perintah lagi dari Allah untuk memukul tongkatnya ke air laut di depannya. Seketika laut itu terbelah, dasarnya terlihat hingga batu-batunya, seperti membuka jalan untuk dilewati mereka.
Musa dan pengikutnya bergegas melewati jalan di dasar laut itu, menuju tanah Arabia di sebrang sana. Pasukan Firaun yang ada di belakangnya pun mengikuti mereka, menyibak jalan yang kanan kirinya penuh air laut seperti disekat kaca.
Ketika Musa dan pengikutnya sampai di ujung sana, Allah memerintahkan untuk memukulkan kembali tongkatnya, seketika air laut itu menutup kembali, menelan Firaun dan pasukannya penuh murka, tenggelam dalam laut Merah yang dalam.. Seram menyesakkan..

Kisah ajaib itu ada dalam Al Quran, diceritakan turun temurun di setiap pengajian, mengisi imajinasi tinggi dalam pikiran santri-santri, dari Pondok megah, hingga santri-santri bersarung kumal di surau-surau pinggir dusun dan perkampungan. Wajah lugu mereka takjub dengan kehebatan Nabi Musa, dengan mulut ternganga wajah mereka ditimpa cahaya dari lampu minyak suram berjelaga..


--------------------

1400 tahun lalu...
Para petinggi Quraisy berkumpul malam itu, mereka menantang Muhammad untuk membuktikan kenabiannya. Hati mereka begitu keras, mereka berat untuk menerima tuhan baru pengganti berhala-berhala.
"Wahai Muhammad, jika engkau memang seorang Nabi, buktikan kehebatanmu! Belahlah bulan di atas sana!" Kata mereka
Muhammad memandang mereka, dan bertanya apakah jika dia melakukannya mereka akan beriman pada Allah.
Mereka mengiyakannya...
Atas ijin dari Allah, Muhammad mengangkat jarinya diarahkan ke arah bulan, dengan sebuah gerakan memotong perlahan-lahan bulan itu terbelah dan bergerak berjauhan, jaraknya begitu jauh sehingga Gunung Hira tampak diantara dua bulan itu.
Seketika orang-orang yang ada ditempat itu terkejut, mereka berkata
"wahai Muhammad! Engkau telah menyihir mata kami!" Hati mereka tetap keras menolak keajaiban itu. Mereka bergegas menuju batas Kota Mekkah, menunggu para pedagang yang baru datang.
Mereka berfikir, sihir hanya terjadi pada orang-orang yang ada di tempat itu bersama Muhammad, tidak berlaku dengan orang-orang yang jauh dari tempat mereka.
Ketika para pedagang itu datang, mereka bertanya apakah mereka melihat sesuatu yang aneh dengan bulan semalam.
"Ya, semalam kami melihat sesuatu yang aneh pada bulan, tiba-tiba bulan itu terbelah saling menjauh, lalu menyatu lagi seperti semula.."
Jawaban para pedagang itu membuat terkejut kaum Quraisy, sebagian dari mereka mendatangi Muhammad dan mengakui kenabiannya, sebagian lainnya tetap ingkar dan menyembah berhala-berhala....

Kisah itupun jadi santapan wajib di tiap momen mengaji, diceritakan di Al Quran surat Al Qomar, turun temurun selama 1400 tahun hingga sampai ke Mushola-mushola di pelosok kampung dan dusunmu.

----------------------
Tahun 1988 arkeolog Ron Wyatt dalam ekspedisi ke laut Merah menemukan sisa-sisa roda kereta dan tulang manusia di dasarnya. Uji karbon menunjukkan umurnya sekitar 3000 tahun, seolah Allah menyisakan bukti-bukti bahwa kisah Nabi Musa itu adalah nyata. Bukan hanya cerita pengantar tidur dari para ulama.

Di lain waktu seorang Geolog Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menggelar forum, ada seorang peserta bernama Daud Musa Pitkhok yang bercerita:
"Saya menyaksikan sebuah acara TV di Inggris, seorang presenter dan 3 orang ilmuan NASA. Sungguh mengejutkan mereka menghabiskan 100 juta dollar untuk proyek manusia mendarat di bulan waktu itu. Mereka menemukan bukti-bukti bahwa batuan di bulan terdapat bekas sisa retakan dari permukaan hingga perut bulan, tampak jelas memanjang.. Seolah bulan pernah terbelah sebelumnya"
kisah yang tertulis di Al Quran sejak 1400 tahun lalu itu dibuktikan dengan kecanggihan teknologi masa kini. Hanya orang-orang yang membaca buku dan internet yang tau, tidak semuanya diceritakan pak Ustadz pada santri-santri lugu di mushola itu..


---------
Pantai Sanur Bali, Maret 1999
Usai sholat Subuh aku, Adi dan Firman berjalan-jalan di pantai. Hari ini hari kedua kami survey untuk lokasi KKL Kuliah Kerja Nyata angkatan kami bulan Oktober nanti. Lokasi hotel yang dekat Pantai Sanur memudahkan kami menunggu sunrise pagi itu, matahari terbit dari cakrawala sebelah timur pulau dewata.
Hari masih gelap, dingin angin laut berhembus kencang, kami bertiga sambil ngobrol ringan berjalan-jalan di atas pasir landai itu
Ada bayangan hitam berkelebat dari ujung jalan, berlari kencang..
Kami menoleh, seekor anjing herder dengan rantai di lehernya menggonggong dengan kerasnya..
"Waiyaaaaaaa!!!!!" Kami bertiga kaget bukan kepalang, aku dan adi duluan lari tunggang langgang. Firman yang tadi kaget beranjak mundur ke belakang, sikapnya tetap tenang menanti herder itu datang.
Anjing itu makin mendekat....
Aku dan adi berteriak dari kejauhan....
"Maaan ooooiii mlayuuu!!" biar firman segera ikut berlari ke arah kami
Anehnya Firman tetap berdiri disana, tangannya diangkat.. Anjing itu tiba-tiba berhenti, Firman lalu duduk.. Anjing itu berjalan mendekat
Mereka berhadap-hadapan... Diam...
Dengan sebuah kibasan tangan pelan dari Firman, herder yang tadi sangar itu mundur ke belakang, lalu berlari-lari kecil kembali ke ujung jalan...
Aku dan Adi bengong melihat kejadian itu..
"Hoooh!!! Koe ternyata pawang asu to man!" tanya kami ketika sudah mendekat.
Dengan senyum simpul anggota Jamaah Mushola Kampus itu berkata, "enggaak... Aku cuman baca Bismillah, terus anjing itu kusapa dengan tenang... Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh.. Wahai Anjing, engkau juga mahluk Allah seperti aku, tenanglah.. Aku datang kesini bukan untuk mengganggumu.. Tenanglah, kembalilah ke tempatmu"

Aku dan Adi tambah bengong....

Semburat matahari pagi di ujung timur mulai tampak.. Sinarnya merekah emas memantul di atas air laut. Aku seperti tertampar tersadarkan, munculnya matahari dari batas permukaan laut itupun adalah mukjizat Tuhan yang selama ini aku lupakan...

---------------
"Mass.. Mbak Tum kesurupan!!" Suara di ujung telpon itu mengagetkanku, bergegas aku dan istriku menuju salah satu warung kami, sampai di sana mbak Tum terkapar di kamar dipegangi tiga orang. Badannya kaku, tangannya mengepal keras, nafasnya ngos-ngosan, matanya melotot..
Busyet... Aku jarang menghadapi kejadian kayak gini, blas aku gak ada kemampuan paranormal atau metafisika. Kalo dibawa ke rumah sakit apa dokter juga bisa menganalisa penyakitnya...
"Panggil paranormal mas?" Tanya Tri yang berdiri disampingku
"Hus! Pak Ustadz yang deket sini mana?" Tanyaku
"Tadi sudah ke rumah Ustad di deket masjid, tapi beliau lagi pergi mas.."
Aku gak bisa berfikir panjang, entah kenapa tiba-tiba terlintas dipikiranku coba dibacakan ayat kursi, aku pernah baca syetan pun bisa terbakar jika mendengarnya... Gileee, ini pertama aku coba-coba..

Kepala mbak Tum kupegang, kudekatkan mulutku ke telinga kanannya.. Pelan-pelan kubacakan ayat kursi yang ada di Quran Albaqoroh 255 itu.
Sekali kubaca tiba-tiba mbak Tum mengerang...
Kubaca lagi....
Dia mengerang lebih keras...
Kubaca lagi lebih keras ditelinganya, kuulang berkali-kali di bacaan "WASI'A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDHA. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL 'ALIYYUL AZHIIM"
Kukeraskan bacaanku... Makin keras!!! Tembus ke telinganya!
Mbak Tum tiba-tiba melengking tinggi... Menjerit-njerit, dua orang yang memegang badannya nyaris lepas. Matanya tiba-tiba meredup, badannya melemas, nafasnya ngos-ngosan... lalu dia sadar...
Hufff!!!
Aku takjud sendiri melihatnya, Ini pengalaman pertamaku.. badanku ikut keringetan..

Esok hari kuceritan kejadian itu pada Ustadz Nasrudin Anshory, dengan tersenyum beliau berkata: "ketika kita pasrah total minta bantuan Allah untuk menyembuhkan dengan wasilah Ayat Kursi, mudah bagi Allah untuk mengirim satu malaikat saja, satuuu malaikat saja..gak usah banyak-banyak, lalu syetan yang nempel itu tinggal dijewer, dicekek lehernya dan ditarik keluar dari tubuh yang diganggu. Tapi hati-hati, jika kita sudah sombong bahwa kitalah yang menyembuhkan, merasa hebat dengan membaca ayat Kursi, jangan kaget kalo kita bacain Ayat Kursi tetep gak mempan ke syetan itu.. malah syetannya makin menjadi-jadi, jadi tetap kosongkan hati, minta bantuan tetap hanya kepada Allah..."

Aku manggut-manggut, sampai rumah aku baca terjemahan ayat Kursi, dibagian yang bikin mbak Tum menjerit-jerit.. Aku tertegun membaca artinya, "Kursi (kekuasaan) Allah meliputi langit dan bumi, Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar"

---------------
Jogja, Maret 2013
Lapangan di utara Hotel Hyatt Jogja malam itu semarak, orang sudah berkumpul memenuhi lapangan, panggung penuh lampu dengan seperangkat gamelan siap dimainkan. Malam itu adalah pengajian yang diisi oleh Kyai Mbeling Emha Ainun Nadjib dan Kyai Kanjeng, kelompok pemusik gamelan yang selalu manggung bersama Cak Nun.
Acara dimulai... Beberapa lagu dilantunkan, lalu Cak Nun mulai memberikan tausiyah, dengan gayanya yang khas, nyentil sana-sini, dari korupsi hingga kasus-kasus terkini. Jamaah yang hadir terus berdatangan, depan panggung sudah penuh dengan mereka yang lesehan.
Tiba-tiba angin berhembus kencang, sore menjelang magrib tadi memang langit Jogja sebagian menghitam, panitia yang terlanjur menggelar acara outdoor tidak mungkin mundur ke belakang, show must go on ditengah kekhawatiran hujan akan datang. Dan sepertinya ketakutan itu jadi kenyataan... Angin makin berhembus keras, pohon-pohon bergoyang kekiri dan kanan, rintik hujan pelan-pelan mulai jatuh, tampak berkilat rintiknya terkena sinar lampu.
Satu dua orang mulai berdiri, bersiap mencari tempat berteduh...
Cak Nun tiba-tiba berkata, "jamaah tetap tenang... tunggu sebentar..."
suasana tiba-tiba hening...
Cak Nun lalu melantunkan suara adzan, suara magisnya meliuk-liuk bersama angin yang keras menghantam... Suara paraunya berpacu bersama hujan rintik yang terus turun berlarian. Mendayu-dayu penuh energi magis seperti suara yang kau dengar di backsound film Ayat-Ayat Cinta itu..
Adzan usai dilantunkan...
Suasana kembali hening...
Angin dan rintik hujan itupun tiba-tiba menghilang...
"Alhamdulillah, mari poro sederek pengajian ini kita lanjutkan..." Suara Cak Nun bergema memecah kesunyian.

Kami berlima tertegun mendengar cerita itu, Mas Arief Budiman yang ada di lokasi bercerita dengan menggebu-gebu. Malam itu pertemuan kelompok MasterMind di warung baksoku.. Cerita pembuka itu jadi penambah pedazz bakso yang kami makan hingga bibir kemerahan.

"Nek aku sik adzan, malah udane tambah deressss!" Kata Mas Arief kemudian, membuat baksoku tertahan saat mau kutelan.

---------------
Malam ini kuselesaikan revisi materi seminarku, ada satu slide yang kubuat sederhana namun mengena... bergambar siluet orang sedang berdoa di waktu senja menjelang.
Kutulis dibawahnya tulisan:
--Berkatalah begini dengan berani "Wahai Masalah, engkau memang besar, tapi TUHANKU.... jauuuh lebih BESARRR!!"--

diketik di Jogja, dibaca dimana sadja
11 Mei 2013

                                                                 foto: Jogjanews.com

Sumber : saptuari.blogspot.com 
 
Copyright © 2013 Tommy Arno Funz Pembicara Internet Marketing
Design by FBTemplates | BTT